Hasil dari kepedulian masyarakat di Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai dengan sarana terbatas terlihat dari hasil usahanya merangkai sejumlah batang bambu tua guna dijadikan jembatan untuk masyarakat setempat.
Meskipun beresiko tinggi dikala arus air mulai deras, namun jembatan bambu buatan masyarakat tersebut menjadi tumpuan penghubung masyarakat setiap harinya, khusus pelajar setempat.
Sifatnya darurat karena kebutuhan mendasar warga setempat, jembatan yang dibuat oleh warga ini terbentang di atas sungai sekira memiliki luas 20 meter.
Terlihat lima bilah bambu kering yang nampak rapuh terbentang di atas sungai untuk menjadi penghubung dua dusun di Desa tersebut dengan arus sungai yang sangat deras berpotensi merobohkan jembatan buatan tersebut dan berpotensi meregang nyawa.