Surprise Me!

Terseret Ombak Saat Bermain Pasir di Pesisir Pantai, Dua Anak di Kendawangan Ditemukan Meninggal Dunia

2024-03-30 5 Dailymotion

KALBAR DIGITAL - Ketapang, Heni Santika (13 th) dan Naumi Jarana (11th) dua orang anak yang masih duduk dibangku sekolah ini harus mengalami kisah tragis, pasalnya kedua korban ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam meninggal dunia. Setelah sebelumnya pada 29 Maret 2024 keduanya hanyut terbawa ombak ketika tengah asik bermain pasir di pesisir pantai di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.

Kepala Kantor SAR Pontianak I Made junetra menjelaskan bahwa, peristiwa itu bermula ketika kedua korban bermain pasir.

"Pada Jumat  29 Maret 2024 pukul 05:30 WIB kedua korban pergi ke Pantai bermain-main di pesisir pantai Kendawangan bersama teman-temannya, tiba-tiba ombak besar datang dan dua orang anak menjadi korban terseret arus ombak. Pencarian sempat dilakukan oleh Polsek, Polair, TNI AL, masyarakat setempat, keluarga korban serta dari teman-teman korban namun hingga saat itu pencairan masih belum membuahkan hasil,“ jelas Junetra.

Setelah menerima laporan lanjut Junetra, satu tim rescue Pos SAR Ketapang bergerak menggunakan satu unit rescue car D-Max dan satu unit perahu karet dilengkapi dengan peralatan evakuasi, medis, navigasi, alat pelindung diri, selam dan aqua eye dan langsung melakukan pencarian, alhasil tim SAR gabungan langsung membuahkan hasil.

"Malam tadi tim SAR gabungan telah menemukan korban pertama bernama Naumi Jarana (11th). Korban pertama ini ditemukan dalam  keadaan meninggal dunia sekitar 30 meter dari titik terakhir korban tenggelam,“ kata Junetra.

Untuk korban kedua lanjut Junetra, tim SAR gabungan juga berhasil menemukannya pada pagi harinya.

"Dua hari pencarian barulah korban kedua atas nama Heni Santika (13 th) ditemukan. Penemuan korban kedua cukup jauh dari lokasinya tenggelam sekitar 386 Meter ke arah hilir," terang Junetra lebih lanjut.

Selanjutnya kedua korban langsung diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.

Junetra juga menghimbau kepada warga dan juga orang tua agar selalu mengawasi lingkungan dan anak-anak yang tengah bermain di sungai, kolam maupun pantai, mengingat bukan kali ini saja peristiwa semacam ini pernah terjadi. Kemudian jika telah diawasi untuk tidak lengah karena tidak jarang meskipun telah diawasi masih bisa terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dampingi terus anak-anak dan orang-orang tersayang kita jika sedang melakukan aktivitas di air.**