Penguatan bursa saham Indonesia atau IHSG didukung juga dari Wall Street, di mana data ketenagakerjaan Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat pada November, meski tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%. Hal ini menandakan pelonggaran pasar tenaga kerja yang kemudian berhasil kembali membawa indeks S&P 500 dan Nasdaq catat rekor baru.