JAKARTA, KOMPASTV - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan tarif 10 persen yang dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada negaranya tidak memiliki dasar logika.
Albanese menegaskan tarif tersebut bertentangan dengan dasar kemitraan kedua negara kita.
"Ini bukanlah tindakan seorang teman. Keputusan hari ini akan menambah ketidakpastian dalam ekonomi global dan akan menaikkan biaya bagi rumah tangga Amerika," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dilansir dari AuBC.
Albanese memperingatkan bahwa hal itu akan menambah ketidakpastian dalam ekonomi global dan menaikkan biaya bagi rumah tangga Amerika.
"Rakyat Amerikalah yang akan membayar harga terbesar untuk tarif yang tidak dapat dibenarkan ini," kata Albanese.
Meski begitu Albanese mengatakan Australia tidak akan mengenakan tarif timbal balik kepada AS.
"Kami tidak akan bergabung dalam perlombaan menuju harga terendah yang menyebabkan harga lebih tinggi dan pertumbuhan lebih lambat," katanya.
Trump sebelumnya mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif menyeluruh, yang disebutnya tarif timbal balik.
Amerika Serikat akan mengenakan pajak sebesar 34% atas impor dari Tiongkok, pajak sebesar 20% atas impor dari Uni Eropa, pajak sebesar 25% atas Korea Selatan, pajak sebesar 24% atas Jepang, dan pajak sebesar 32% atas Taiwan.
Video Editor: Vila
#australia #donaldtrump #tariftimbalbalik
Baca Juga China Buka Suara Terkait Kebijakan Tarif Baru Trump: Tidak Ada Pemenang Dalam Perang Dagang di https://www.kompas.tv/internasional/584665/china-buka-suara-terkait-kebijakan-tarif-baru-trump-tidak-ada-pemenang-dalam-perang-dagang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/584671/anthony-albanese-respons-kebijakan-tarif-dari-trump-untuk-australia-tidak-memiliki-dasar-logika