JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Gaza tak henti menanggung derita. Israel kembali melanjutkan agresi usai berakhirnya gencatan senjata.
Tak ayal, jumlah korban terus bertambah. Bermaksud mengatasi krisis kemanusiaan, Presiden Prabowo menyatakan siap mengevakuasi warga Gaza yang terluka akibat serangan Israel untuk mendapatkan pengobatan di Indonesia.
Namun, rencana presiden tersebut mendapat pro dan kontra dari sejumlah pihak.
Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, meminta Presiden Prabowo Subianto mengkaji kembali kebijakan tersebut. Pasalnya, dengan membawa warga Palestina keluar dari Gaza, dinilai dapat memudahkan Israel menguasai wilayah tersebut.
Sementara itu, menurut pengamat Timur Tengah, Hasibullah Satrawi, rencana Presiden Prabowo soal warga Gaza tak cukup hanya sebatas niat baik.
Menurut Menteri Luar Negeri, Sugiono, kepastian rencana Presiden Prabowo membawa warga Gaza ke Indonesia belum final.
Sugiono mengatakan, Presiden Prabowo masih berkonsultasi dengan sejumlah pemimpin negara di kawasan Timur Tengah dan pemerintah Palestina.
Publik tentu berharap, niat baik Prabowo dalam membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, tidak bertentangan dengan harapan warga Palestina di Gaza.
Soal rencana Presiden Prabowo membantu pengobatan warga Gaza ke Indonesia, kita akan bahas bersama Mustofa Abdul Rahman, mantan wartawan harian Kompas yang fokus pada isu Timur Tengah dan juga dr. Tonggo Meaty Fransisca, Ketua Emergency Medical Team ke-8 MER-C Indonesia di Gaza.
Baca Juga Praktisi HI: Konsultasi Rencana Evakuasi Warga Gaza dengan Timteng Tak Akan Membuahkan Hasil di https://www.kompas.tv/nasional/586213/praktisi-hi-konsultasi-rencana-evakuasi-warga-gaza-dengan-timteng-tak-akan-membuahkan-hasil
#gaza #prabowo #palestina
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/586241/mer-c-blak-blakan-soal-respons-warga-gaza-terkait-rencana-prabowo-evakuasi-rakyat-palestina-ke-ri