JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang perkara suap dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Sidang menghadirkan tiga saksi.
Tiga saksi yang dihadirkan adalah Ilham Yulianto, sopir mantan kader PDIP Saeful Bahri.
Kemudian Rahmat Setiawan, ajudan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan pihak swasta Patrick Gerrard.
Ilham dicecar terkait uang pecahan asing yang diduga diberikan kepada mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina. Uang tersebut diduga sebagai suap dari Saeful Bahri.
Dalam keterangannya di persidangan, Ilham mengaku pernah memberi amplop untuk Agustiani Tio kemudian menukar uang dari rupiah ke dolar Singapura hingga menerima koper dari pria bernama Gery.
Dalam persidangan Hasto sebelumnya, jaksa penuntut umum memutar rekaman percakapan telepon antara mantan anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina dan mantan kader PDIP, Saeful Bahri. Terungkap ada kata-kata "perintah ibu" dalam percakapan tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy meminta jangan ada penggiringan opini bahwa penyuapan seolah-olah diperintah oleh pimpinan PDIP.
Ronny menyebut Saeful Bahri adalah kader PDIP yang kerap mencatut nama.
Baca Juga Sidang Hasto, Sopir Saeful Bahri Ungkap Detik-Detik Antar Rp400 Juta ke Agustiani di https://www.kompas.tv/nasional/589304/sidang-hasto-sopir-saeful-bahri-ungkap-detik-detik-antar-rp400-juta-ke-agustiani
#sidanghasto #perintahibu #pdip
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/589334/ronny-talapessy-buka-suara-soal-kalimat-perintah-ibu-muncul-di-sidang-hasto
