JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menjelaskan terkait adanya warga yang menjadi korban dalam ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai oleh TNI AD di Kabupaten Garut.
Kristomei mengatakan bahwa warga sekitar biasa mengumpulkan puing-puing sisa ledakan amunisi untuk dijual.
"Informasi yang kami dapat adalah masyarakat setiap ada peledakan akan berduyun-duyun ke sana mengambil logam atau sisa-sisa dari amunisi yang sudah diledakan, misalnya ada kuningan, tembaga. Apabila itu dikumpulkan mempunyai nilai jual," ujar Kristomei, Jakarta, pada Senin (12/5/2025).
Lebih lanjut, ia TNI akan melakukan investigasi internal terkait prosedur pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 13 korban meninggal dunia, 4 anggota TNI dan 9 masyarakat sipil akibat ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai.
Baca Juga Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Tewaskan 13 Orang, Menteri Pertahanan Sampaikan Dukacita di https://www.kompas.tv/nasional/592877/ledakan-amunisi-kedaluwarsa-di-garut-tewaskan-13-orang-menteri-pertahanan-sampaikan-dukacita
#ledakan #tni #garut
Video Editor: Noval
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/592878/jawab-kapuspen-tni-soal-ada-warga-saat-pemusnahan-amunisi-di-garut