MALANG, KOMPAS.TV - 48 orang jemaah haji di Malang, Jawa Timur terdampak sistem syarikah yang diterapkan pemerintah Arab Saudi pada tahun ini.
Mereka harus berangkat terpisah dari rombongan mereka.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Malang, Subhan menyatakan 48 orang jemaah haji terdampak sistem syarikah, telah dikumpulkan untuk diberi pemahaman.
Dari 48 orang yang terdampak syarikah, ada suami istri dan warga lansia serta pendampingnya yang terpisah. Jemaah haji lansia akhirnya menunda keberangkatan.
Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Timur mengupayakan jemaah haji yang terpisah tetap digabungkan dengan rombongannya, meski berbeda syarikah khususnya jemaah yang butuh pendampingan.
Kementerian Agama Republik Indonesia merespons ada perbedaan dalam penyelenggaraan haji tahun ini atau syarikah dalam hal pelayanan jemaah.
Tahun ini, Kementerian Agama bekerja sama dengan delapan syarikah atau penyedia layanan haji di Arab Saudi dari sebelumnya hanya satu syarikah.
Hal ini yang memungkinkan adanya perubahan dalam sistem pelayanan, terutama saat pelaksanaan puncak haji nanti.
Baca Juga Kisah Jemaah Haji Indonesia Tersesat di Masjid Nabawi Arab Saudi, Petugas Siaga Membantu di https://www.kompas.tv/nasional/593678/kisah-jemaah-haji-indonesia-tersesat-di-masjid-nabawi-arab-saudi-petugas-siaga-membantu
#haji #syarikah #jemaahhaji
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/593689/48-jemaah-haji-di-malang-terpisah-rombongan-akibat-sistem-syarikah-baru
