Seorang HRD menyatakan bahwa job fair sering kali hanya menjadi formalitas belaka dan kurang efektif untuk pencari kerja.
Menurutnya, kegiatan tersebut lebih banyak digunakan untuk branding perusahaan daripada benar-benar mencari karyawan.
Ia juga menyoroti bahwa metode mencari kerja secara offline, seperti melalui job fair, sudah jarang dilakukan di era digital.
Video ini menjadi bagian dari thread di X yang mengkritik relevansi job fair di tengah dominasi platform digital.
HRD tersebut juga menambahkan bahwa job fair yang benar-benar efektif terakhir kali terjadi pada tahun 2010.
Kritik ini muncul bersamaan dengan tren pencarian kerja yang semakin bergeser ke platform online, sebagaimana dicatat oleh beberapa studi dan artikel.
Meskipun demikian, Kementerian Ketenagakerjaan tetap mencatat minat tinggi terhadap job fair, terutama dari tenaga kerja baru seperti lulusan SMK dan universitas.
Namun, tantangan seperti pandemi COVID-19 dan pergeseran preferensi karier menunjukkan bahwa metode tradisional seperti job fair perlu dievaluasi ulang.
=====================================
Follow @larosmedianetwork untuk dapatkan informasi terkini dan hal-hal menarik lainnya.
Source : somexthreads/X
#larosmedia #beritaterkini #beritaviral #jobfair #jobfairformalitas #formalitas #lapangankerjasusah #loker #carikerjasusah