JAKARTA, KOMPAS.TV - Acara job fair atau bursa kerja yang beberapa kali sebulan terakhir menjadi harapan bagi warga yang masih mencari pekerjaan.
Bursa seperti ini tak hanya didatangi lulusan baru, sejumlah pencari kerja usia di atas 40 tahun juga ikut mengadu peruntungan mendapatkan pekerjaan.
Para pencari kerja optimis bisa mendapat pekerjaan dari forum bursa kerja seperti ini.
Acara bursa kerja atau job fair sempat jadi sorotan karena adanya narasi yang menyebut bahwa job fair hanya formalitas dan menjadi ajang perusahaan memoles citranya.
Namun, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono membantah kegiatan job fair hanya formalitas.
Dia meyakinkan bahwa forum ini menjadi ajang yang tepat bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.
Catatan soal penyelenggaraan job fair diberikan Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira yang menilai padatnya acara job fair seperti mencerminkan belum cukup tersedianya lapangan kerja yang disiapkan pemerintah.
Saat ini, Indonesia tercatat berada di posisi tertinggi kedua di Asia Tenggara karena memiliki tingkat pengangguran sebesar 5%.
Meskipun Istana membantah hal itu dan menyatakan berdasar data Badan Pusat Statistik jumlah pengangguran terbuka di Indonesia menurun.
Viralnya narasi bahwa job fair hanya formalitas dan ada perusahaan yang dipaksa ikut meski sedang tidak buka lowongan, menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial.
Apa yang ditunjukkan penyelenggara job fair agar keraguan terhadap even ini bisa ditepis?
Untuk mengulasnya, kita sudah bersama Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer, dan konsultan SDM atau HR Consultant, Hasan Askari.
Baca Juga Job Fair Jakarta Barat Diserbu, Pencari Kerja Berusia Lebih dari 40 Tahun Turut Serta di https://www.kompas.tv/regional/597449/job-fair-jakarta-barat-diserbu-pencari-kerja-berusia-lebih-dari-40-tahun-turut-serta
#jobfair #pengangguran #jobfair2025
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/597922/tudingan-job-fair-hanya-formalitas-benarkah-ada-perusahaan-yang-dipaksa-ikut-tanpa-buka-lowongan