KOMPAS.TV - Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya meminta perusahaan tambang nikel di Raja Ampat yang memiliki izin untuk memperhatikan standar lingkungan. Jika tidak memenuhi persyaratan, izin usaha tersebut bisa dicabut.
Selain mengevaluasi, LHKP Raja Ampat juga meminta agar menteri terkait memastikan, apakah Raja Ampat akan dijadikan kawasan wisata atau kawasan pertambangan.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan tambang nikel yang berada di Pulau Gag dengan kawasan pariwisata Raja Ampat berjarak 30 hingga 40 kilometer.
Bahlil menegaskan, pihaknya telah menghentikan operasi penambangan nikel PT Gag di Raja Ampat hingga proses verifikasi lapangan selesai.
Baca Juga Sederet Poin Kritik Aktivis Greenpeace soal Tambang Nikel di Raja Ampat di https://www.kompas.tv/nasional/598141/sederet-poin-kritik-aktivis-greenpeace-soal-tambang-nikel-di-raja-ampat
#nikel #tambang #rajaampat #bahlil #greenpeace
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/598144/ramai-aksi-protes-tolak-tambang-nikel-di-raja-ampat-apa-langkah-pemerintah-begini-kata-bahlil
