Teuku Umar adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah perlawanan rakyat Aceh terhadap penjajahan Belanda. Lahir di Meulaboh pada tahun 1854, ia dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, pemberani, dan penuh strategi.
Dalam perjuangannya, Teuku Umar sempat menggunakan taktik licik namun brilian. Ia berpura-pura bekerja sama dengan Belanda demi mendapatkan senjata dan kekuatan militer. Setelah kekuatannya cukup besar, ia justru berbalik melawan Belanda pada tahun 1896—dalam peristiwa yang dikenal sebagai “Pengkhianatan Meulaboh”. Tindakannya ini mengejutkan Belanda dan menjadi titik penting dalam Perang Aceh.
Dengan keberanian dan semangat juangnya, Teuku Umar terus memimpin perlawanan hingga akhirnya gugur pada 11 Februari 1899 dalam sebuah penyergapan di Meulaboh.
Kini, namanya dikenang sebagai pahlawan nasional Indonesia—simbol dari perlawanan rakyat Aceh dan semangat perjuangan melawan penjajahan.