Setelah berhasil lolos dari teror mengerikan di film pertama, Samantha (Julie Estelle) kini mulai memahami bahwa dirinya memiliki hubungan batin dengan kekuatan supranatural: kuntilanak yang dapat ia panggil lewat suara gamelan durmo dan pantulan cermin.
Namun, Samantha mencoba menjalani hidup normal. Ia pindah dari rumah kost lama dan mulai menjalin hubungan dengan Agung (Evan Sanders), lelaki baik hati yang mendukungnya. Tapi sayangnya, kekuatan kuntilanak yang melekat padanya tidak bisa begitu saja ditinggalkan.
Di film kedua ini, muncul kembali ancaman dari sekte misterius Mangkoedjiwo, kelompok pemuja kuntilanak yang ternyata masih aktif dan tidak senang dengan keputusan Samantha yang enggan menjadi bagian dari mereka. Sekte tersebut percaya bahwa Samantha adalah penerus kekuatan Mangkoedjiwo, satu-satunya orang yang mampu mengendalikan dan mewarisi ilmu pemanggil kuntilanak sepenuhnya.
Sementara itu, tanpa sadar, Samantha mulai kembali memanggil kuntilanak saat ia berada dalam tekanan atau emosi kuat. Satu per satu orang-orang di sekitarnya kembali menjadi korban. Ia pun terjebak antara keinginan untuk hidup normal dan kekuatan gelap yang terus menariknya ke dalam dunia mistis.
Klimaks film memperlihatkan konflik besar antara Samantha, Agung, dan kelompok Mangkoedjiwo. Samantha harus membuat pilihan sulit: melawan takdirnya atau menerima peran sebagai pengendali makhluk mengerikan tersebut.