KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menjawab tudingan kedekatan dirinya dengan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting.
Topan sendiri sudah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara.
Bobby tak menyangkal maupun mengiyakan soal kedekatannya dengan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Ginting.
Bobby malah menjelaskan, tidak hanya Topan yang dibawanya dari Pemko Medan ke Pemprov Sumut.
Bobby menambahkan pihaknya tidak akan memberi bantuan hukum kepada Topan.
Pasca penangkapan Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara oleh KPK, sejumlah papan bunga terpasang di Jalan Karya Wisata, Medan.
Papan bunga dipasang sejak pagi sebagai ungkapan dukungan kepada KPK yang telah menangkap Topan Obaja Putra Ginting.
Saat ini belum diketahui pihak mana yang mengirim papan bunga tersebut, namun papan nama terus memenuhi Taman Kota Cadika, Jalan Karya Wisata, Medan.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengonfirmasi keterlibatan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi melacak aliran dana dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara.
Perihal uang tunai sitaan KPK, PPATK menyebut aliran uang masih bisa ditelusuri.
Koordinator Kelompok Humas PPATK, Natsir Kongah, bilang PPATK saling membantu dengan KPK mengungkap kejahatan pidana korupsi.
Soal penelusuran aliran dana dari bukti uang tunai, Natsir menyebut prinsip kerja lembaganya tetap sama dengan penelusuran transaksi uang via transfer rekening dan semacamnya.
Saat ditanya kemungkinan KPK meminta penelusuran rekening terhadap Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, ia enggan menjelaskan.
Baca Juga OTT Kadis PUPR Sumut, Bobby Nasution akan Terseret Kasus Korupsi Infrastruktur? di https://www.kompas.tv/nasional/602460/ott-kadis-pupr-sumut-bobby-nasution-akan-terseret-kasus-korupsi-infrastruktur
#bobbynasution #kadispuprsumut #kpk #suap
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602494/bobby-nasution-tak-ada-bantuan-hukum-untuk-kadis-pupr-sumut-yang-terjaring-ott-kpk