YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Keributan antara konsumen dengan kurir makanan di Sleman, Yogyakarta, berbuntut panjang. Mobil polisi dan sejumlah fasilitas umum dirusak massa yang tak terima rekannya diperlakukan kasar.
Bertameng aksi solidaritas, Sabtu, 5 Juli, sejumlah kurir makanan mendatangi sebuah rumah di daerah Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Aksi itu imbas dari kejadian pada 3 Juli, di mana seorang kurir makanan bernama Arzeto diduga diperlakukan kasar, dan rekannya, Ayuningtyas, diduga turut dianiaya hanya karena mereka terlambat mengirim pesanan.
Ratusan kurir yang tersinggung menggeruduk rumah pelaku penganiayaan untuk menuntutnya meminta maaf.
Nila setitik merusak susu sebelanga. Karena arogansi setitik, pertikaian dan kerusuhan meluas ke mana-mana. Itulah mengapa lahir peribahasa: pikir seribu kali baru berkata, berpikir dulu sebelum bertindak.
Berhati-hatilah pada laku dan kata. Kejadian ini mestilah dijadikan pengalaman yang berharga.
Baca Juga Imbas Kurir Makanan Gruduk Pelanggan yang Aniaya Rekannya di Sleman, Mobil Polisi Ikut Dirusak di https://www.kompas.tv/nasional/603614/imbas-kurir-makanan-gruduk-pelanggan-yang-aniaya-rekannya-di-sleman-mobil-polisi-ikut-dirusak
#yogyakarta #kurir #sleman
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603800/sejumlah-fakta-aksi-solidaritas-kurir-makanan-di-sleman-berakhir-ricuh
