JAKARTA, KOMPAS.TV - Konten Kreator dan Pendiri Sekolah Tanah Air, Rian Fahardhi mengatakan negara juga harus hadir untuk membuka pintu ruang aspirasi kerja anak muda.
Sekitar 1,01 juta sarjana di Indonesia menjadi pengangguran dari data yang dipaparkan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 via Zoom, Rabu (2/7).
"Ketika kita lulus, apa yang kita dapetin misalnya? Penyerapan pekerjaan yang enggak baik. Contoh hari ini 1 juta pengangguran itu dari sarjana. Artinya ada yang enggak match, ada yang miss dengan mungkin sistem pendidikan kita juga kah atau dengan aspirasi atau mungkin pekerjaan kita," ungkapnya.
Menurutnya, saat ini hampir 60 persen anak muda bekerja di sektor informal. Minimnya jaminan perlindungan kesehatan dan pekerjaan yang layak, menjadi faktor pendukung lain banyaknya yang terjebak dalam low skill trap.
"Informal kan enggak sustainable. Enggak ada jaminan dan bagaimana kita itu sesuai dengan pekerjaan masa depan. Kenapa saya bilang gitu? Ya banyak yang akhirnya terjebak dalam low skill trap. Dia terjebak bertahun-tahun bekerja, tapi skill-nya gitu-gitu aja. Akhirnya kita enggak menciptakan kualitas yang baik untuk bisa jadi tulang punggung tadi. Dan itu enggak bisa kalau didiemin," katanya.
Rian Fahardhi, adalah anak muda berusia 25 tahun yang dikenal aktif membuat konten dan menyuarakan isu-isu sosial, hingga dikenal di media sosial dengan persona Presiden Gen Z. Ia adalah pendiri Distrik Berisik, wadah bagi orang-orang untuk menyuarakan kecemasan. Juga pendiri Sekolah Tanah Air.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
https://youtu.be/i56SuAqVe5w
#rianfahardhi #kerja #anakmuda
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/604736/satu-juta-sarjana-menganggur-rian-anak-muda-butuh-pekerjaan-dan-jaminan-perlindungan-layak