JAKARTA, KOMPAS.TV - Situasi di dalam Gedung DPR terlihat lengang saat aksi demonstrasi berlangsung di depan gedung. Kondisi ini buntut dari surat edaran Sekretariat Jenderal DPR yang berisi imbauan bagi anggota maupun staf untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Melalui surat edaran tentang penyesuaian pembagian sistem kerja work from office (WFO) dan WFH pada 28 Agustus 2025, pegawai Sekretariat Jenderal DPR yang tidak memiliki penugasan langsung diberikan fleksibilitas untuk melaksanakan tugas kedinasan dari kediaman.
Sementara itu, beberapa kendaraan taktis milik Polri terlihat berjaga di dalam Gedung DPR untuk menjaga pengamanan.
Di sisi lain, aksi demo di depan gedung DPR semakin memanas usai pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, yang menjadi sorotan publik. Sahroni sebelumnya menyebut rakyat Indonesia dengan kata-kata kurang pantas lantaran menginginkan DPR RI dibubarkan.
Menurut Sahroni, masyarakat boleh saja mengkritik DPR, asalkan tidak dengan cara mencaci maki karena dianggap dapat merusak mental. Imbas ucapannya, Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Pergantian jabatan tersebut diputuskan melalui rapat pimpinan Fraksi Partai NasDem. Sahroni kini dipindahkan menjadi anggota Komisi I DPR RI.
Baca Juga Saat Demo Meluas Puan Maharani Minta Maaf & Janji DPR Akan Berbenah, Aknkah Ditepati? di https://www.kompas.tv/nasional/614517/saat-demo-meluas-puan-maharani-minta-maaf-janji-dpr-akan-berbenah-aknkah-ditepati
#dpr #dprwfh #demoburuh #polri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/614525/gedung-dpr-lengang-saat-demo-buruh-sekjen-keluarkan-surat-edaran-imbauan-wfh-anggota-dan-pegawai
